Kursus Terbaik di Samarinda : Belajar Audio-Lingual Method-Ghanesa College : (0541) 731 831
Apakah Anda ingin menguasai bahasa inggris dengan mudah?
Tahukah Anda ada banyak metode yang dapat Anda gunakan dalam belajar bahasa inggris?
Apakah Anda ingin kursus bahasa inggris yang berkualitas?
Yuk ikuti terus tulisan ini. Kali ini akan saya bahas mengenai Audio-Lingual Method. Pasti penasaran kan dengan metode ini? Makanya ikuti terus ya artikel ini.
Seorang guru bahasa Inggris (English Teacher) sudah semestinya kreatif dan inovatif. Selain itu, guru juga harus dapat memotivasi para siswa agar aktif dan melakukan aksi karena tanpa aksi tidak akan sukses. Mengajarkan bahasa asing jelas membutuhkan kreatifitas. Bila pemberian materi bahasa Inggris hanya diberikan dalam bentuk teori secara terus-menerus dan hanya diselingi sedikit praktik tentu siswa bisa menjadi jenuh atau mendapati kesulitan memahami bahasa Inggris. Adapun salah satu kunci kesuksesan belajar bahasa asing sebetulnya yaitu memperbanyak praktik daripada teori.
Pada kesempatan kali ini akan diberikan ulasan terkait satu metode belajar bahasa Inggris yang disebut Audio-Lingual Method. Metode belajar bahasa Inggris ini sudah ditemukan sejak tahun 1940-an yang mana pertama kali diperkenalkan di negara Amerika Serikat. Mungkin benar Audio-Lingual Method ini sudah cukup tua. Meskipun demikian tidak sedikit guru yang menyukai Audio-Lingual Method dan menerapkannya pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Mengapa sejumlah guru menyukai Audio-Lingual Method? Hal ini karena Audio-Lingual Metode diyakini memberi pengaruh besar dan dampak positif pada hasil belajar siswa.
4 Tujuan Utama Audio-Lingual Method
Prinsip dari suatu metode dibangun atas dasar tujuan yang sudah ditetapkan sejak awal. Adapun dalam hal ini Audio-Lingual Method memiliki 4 tujuan utama yang diantaranya mencakup pembelajaran bahasa Inggris sebagai sebuah bahasa asing. Berikut keempat tujuan utama tersebut:
- Siswa dapat memahami bahasa asing dengan baik pada saat berbicara dan bisa lebih tanggap dengan hal-hal yang terjadi di sekitar pembicaraannya.
- Siswa dapat berbicara bahasa asing dengan pelafalan dan pengucapan yang benar sesuai dengan tata bahasa yang tepat.
- Siswa tidak mendapati kesulitan dan mampu memahami materi cetak.
- Siswa dapat menulis sesuai dengan standar yang benar.
Pada intinya Audio-Lingual Method bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mendengar dan memahami ucapan orang lain dalam kondisi dan situasi percakapan sehari-hari. Selain itu, siswa dapat mengucapkan atau berkomunikasi dengan kata-kata dalam bahasa Inggris sesuai dengan grammar. Selanjutnya, metode ini juga bertujuan agar seorang siswa juga mampu memahami buku atau materi cetak secara baik serta dapat menulis sesuai standar grammar yang sudah ditentukan.
3 Asumsi Utama Audio-Lingual Method
Tahapan berikutnya yaitu pemahaman terkait asumsi dasar atau asumsi utama Audio-Lingual Method. Asumsi merupakan suatu cara berpikir atau konsep. Melalui asumsi dasar ini diharapkan Anda dapat memahami inti dari Audio-Lingual Method, bagaimana cara kerjanya dan apa saja elemen penting yang harus dilibatkan. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang 3 asumsi utama pada Audio-Lingual Method:
Bahasa merupakan ucapan yang dipakai di kehidupan sehari-hari. Dari asumsi ini dapat diketahui bahwa Audio-Lingual Method cenderung menekankan pada aspek berbicara. Hal ini karena dalam Audio-Lingial Method diyakini grammar dan kosakata termasuk kumpulan teori yang lebih sukses bila diterapkan secara langsung lewat percakapan atau bicara. Dengan demikian bisa diartikan bahwa siswa akan lebih mengalami kesulitan jika hanya menghafal atau mencatat grammar dan tidak disertai dengan aksi nyata.
Diawali dengan istening dan speaking, lalu dilanjutkan dengan reading dan writing. Asumsi ini didapat dari cerminan kehidupan sewaktu kecil. Saat Anda kecil, bahasa didapat dengan cara mendengar terlebih dulu. Tentu tidak ada satu pun bayi yang belajar bahasa dimulai dengan berbicara, menulis, atau membaca tanpa melalui proses mendengar terlebih dulu. Setelah terbiasa mendengar ucapan ibu dan ayah saat berbicara, bayi akan terangsang untuk ikut berbicara sedikit demi sedikit. Pada tahapan ini bayi mulai berlanjut pada proses berikutnya yaitu proses berbicara. Proses belajar pun berlanjut dengan proses pemahaman kata melalui membaca dan menulis. Sangat masuk akal bukan?
Setiap pengguna bahasa mendapat arahan untuk bebas berbicara dengan cara yang berbeda. Dari asumsi ketiga ini bisa disimpulkan bahwa setiap siswa tidak boleh dipaksa menghafal konsep atau cara penggunaan secara berulang dan terus-menerus. Siswa hanya perlu diajarkan cara penggunaan bahasa yang benar secara natural melalui konsep yang berbeda.
Mengajar Dengan Audio-Lingual Method
Penjelasan ini tentu menjadi bagian yang ditunggu-tunggu. Lalu bagaimana cara mengajar dengan Audio-Lingual Method itu? Pada awalnya seorang guru bisa memberi motivasi terkait pembelajaran bahasa Inggris. Motivasi bisa diberikan dalam bentuk cerita, candaan, atau hanya sekedar percakapan yang dapat menarik minat dan membangun suasana belajar yang bisa dinikmati siswa.
Proses mengajar dilanjutkan dengan memberikan dialog kecil yang menggunakan kalimant pendek. Akan tetapi, sebelum memberi dialog kecil tersebut pastikan Anda sudah memberi gambaran tentang dialog yang akan diberikan. Sebagai contoh Anda akan memberi dialog kecil tentang perkenalan, maka sampaikan kepada siswa bahwa dialog tersebut berisi tentang perkenalan antara 2 orang atau lebih. Berikan gambaran singkat saja dan bukan memberitahu arti dialog yang diberikan.
Kondisikan supaya siswa mendengarkan dialog yang diberikan. Pada tahap awal Anda bisa membentuk 2 grup besar untuk memberikan dialog kecil. Sebagai contoh saat Anda berbicara “how are you?” ajak grup di kanan mengulangi kata-kata tersebut. Anda pun bisa melanjutkan dengan berbicara “ i am fine”, maka grup di kini dapat mengulangi dan mengikuti kata-kata tersebut. Dialog tersebut baik diulang dalam 1 set dialog utuh sampai siswa mampu mengucapkan dengan pelafalan yang baik.
Lakukan pengulangan secara selaras dengan grup yang sudah dibentuk. Pada tahap pertama Anda sudah membangi siswa menjadi 2 grup besar. Adapun pada tahap berikutnya Anda bisa membentuk 3 grup yang lebih kecil lalu berlanjut menjadi 4 grup. Secara bergantian posisikan siswa sebagai pelaku dialog.
Selama proses ini usahakan siswa tidak melakuan kegiatan mencatat materi. Bila memang siswa mendapati kebingungan karena belum mengetahui arti dari kalimat yang diberikan arahkan siswa untuk menghafal saja. Mungkin terlihat memaksa, tetapi proses ini secara tidak langsung akan melatih siswa aktif berpikir dan bukan menerima konsep begitu saja.
Pada tahap akhir berikan instruksi kepada siswa untuk membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 2 orang. Arahkan siswa untuk tampil praktik berdialog maju ke depan kelas. Pada tahap ini bebaskan siswa untuk menghafal tetapi tidak untuk mencatat.
Repetition Drill
Drill tidak mengalami perubahan kalimat, sehingga dirasa paling mudah. Berikut beberapa contohnya :
Teacher = I cook in the morning
Student 1 = I cook in the morning
Teacher = I run in the evening
Student 2 = I rung in the evening
Teacher = I am playing guitar in the night
Student 3 = I am playing guitar in the night
Subtitution Drill
Siswa mengganti kata yang terdapat pada dialog. Adapun kata pengganti nantinya dapat diberikan oleh guru saat penyebutan berikutnya.
Teacher = Jolly is prety
Teacher = Smart
Student 1 = Jolly is smart
Teacher = In the kitchen
Student 2 = Jolly in in the kitchen
Teacher = Jolly and her mother
Student 3 = Jolly and her mother in the kitchen
Nah begitulah penggunaan metode audio lingual method dalam belajar bahasa inggris. Ghanesa College merupakan kursus terbaik di Samarinda. Ghanesa College selalu memberikan pelayanan kursus yang terbaik. Selain pelayanan yang baik dilengkapi dengan fasilitas serta pembimbing yang berpengalaman dan profesional. Jadi Ghanesa College yang meupakan kursus terbaik di Samarinda sangat pantas untuk Anda yang ingin kursus yang berkualitas.
Telepon : (0541) 731 831
HandPhone : 082326996688
WA : 089633678231
BBM : 7DD9A3B8
E-mail : info_gc@ghanesagroup.co.id
Facebook : Lembaga Ghanesa
Twitter : @ghanesa_center
Alamat : Jl. Gunung Ceremai No. 4 RT.40 Tlp (0541) 731831, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda , Provinsi Kalimantan Timur.