Penari Dayak Mahasiswa Mahasiswi Ghanesa College 2017/2018
Pengiring kepada dewan direksi dan jajaran para dosen diiringi oleh penari dosen mahasiswa mahasiswi ghanesa college samarinda.
penari dayak ini adalah mahasiswa mahasiswi kebanggaan ghanesa college samarinda yaitu, Mika,Cici,Via. dan para wisudawan sangat antusias sekali dengan acara pembukaan wisuda yang diiringi penari dayak ini.
lalu mengapa tarian dayak?karena ghanesa berdiri di Samarinda Kalimantan Timur.
dan memiliki beberapa arti dan fungsi yaitu:
Menurut kepercayaan orang Dayak Kenyah nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi menyerupai burung enggang.Oleh karena itu, masyarakat dayak Kenyah sangat menghormati dan memuliakan burung enggang.Sehingga Tari Enggang dapat dimaknakan sebagai penghormatan Suku Dayak Kenyah terhadap asal usul leluhur mereka. Bulu-bulu Burung Enggang ini selalu memegang peranan yang penting pada setiap upacara-upacara adat dan tarian-tarian adat dan juga bentuk-bentuk Burung Enggang banyak terdapat pada ukiran-ukiran suku Dayak Kenyah.Ada pula yang mengartikan Tarian Burung Enggang sebagai simbol perpindahan masyarakat Dayak dari satu tempat ke tempat lainnya secara berkelompok.Melihat kebiasaan Suku Dayak pada masa yang lalu selalu berpindah tempat dan menjalani hidup secara nomaden, dikarenakan Suku Dayak pada masa itu selalu berperang antar suku, sehingga mereka memilih hidup berpindah-pindah untuk mencari keselamatan.
Gerakan
Tarian Burung Enggang menggunakan gerakan dasar perumpamaan dari Burung Enggang yang mana dalam konsep gerakan dikelompokkan sebagai berikut:
Nganjat
Nganjat adalah sebuah gerakan utama atau gerakan khas dari tarian dayak yang menyerupai burung enggang, gading yang membuka menutup sayap nya dalam gerakan ini melambangkan gerakan molek dari seorang penari dayak tersebut
Ngasai
Ngasai adalah gerakan yang menyerupai burung enggang yang sedang terbang.
Purak Barik
Purak Barik adalah sebuah gerakan dasar yang merupakan gerakan perpindahan tempat.