pasti pernah merasa sangat marah sampai seolah akan murka akibat ulah anak-anaknya. Dan, usaha mengendalikan rasa marah ini bukanlah perkara mudah.
Anda boleh saja berniat tidak lagi membentak saat memarahi anak, tapi saat sedang emosi, yakin Anda bisa mengontrolnya?
Kunci mengendalikan amarah sebenarnya ada pada detail. Jika Anda tidak memiliki rencana yang matang tentang bagaimana harus reaksi saat anak melakukan sesuatu yang memancing emosi, bisa jadi akhirnya Anda marah lagi dan membentak anak. Ujung-ujungnya, Anda lagi-lag merasa bersalah.
Walaupun orangtua misalnya minta maaf setelah membentak anak, sayangnya hal ini tetap bisa mengikis koneksi yang terbentuk.
inilah tips anak jika sedang berulah. Membiarkan anak melakukan apa saja yang diinginkannya tentu juga bukan cara yang benar.
Jika Anda benar-benar ingin bisa berhenti membentak saat memarahi anak, tak peduli seberapa marah pun Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Keluar dari area konflik
Biasanya, anak-anak itu paling sering bikin ulah di rumah. Mulai dari bikin berantakan, atau memecahkan barang-barang. Bisa juga, mereka melawan ketika Anda meminta mereka melakukan sesuatu.
Ketika hal ini terjadi, dan Anda merasa emosi sudah mulai meluap, mintalah pasangan untuk mengambil alih. Anda silakan berjalan meninggalkan lokasi kejadian.
Hal ini bukannya berarti Anda melimpahkan masalah pada pasangan, tapi meningat mereka tidak terlibat dari awal terjadinya konflik, biasanya kepala mereka jadi lebih dingin.
Ketika situasi sebaliknya terjadi, jangan segan untuk segera mengambil alih masalah, ketika melihat pasangan mulai naik pitam.
2. Biarkan anak tahu Anda marah
Saat marah, alih-alih membentak, tarik napas panjang dan bilang pada anak, “Ibu sedang marah sekarang.”
Kalau Anda sedang beruntung, hal ini bisa bikin anak berhenti bikin ulah. Tapi seringnya, mereka akan melawan balik dan bilang, “Aku juga marah,” atau, “Enggak, Ibu ENGGAK BOLEH marah.” (argumen ini biasanya dilontarkan oleh anak-anak yang lebih kecil).
Namun, apa pun reaksi mereka, setidaknya hal ini sudah bisa menjalin komunikasi.
Setelahnya, Anda bisa meninggalkan mereka sejenak dan memberi anak waktu untuk menenangkan diri.
Anda juga bisa menggendong anak atau memangkunya dan bilang, “Coba kita sekarang diam dulu sebentar sampai tenang.”
Sumitha Bhandakar, pendiri komunitas afineparent.com, menyontek trik ini dari buku Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start Connecting. Berdasarkan pengalamannya, trik ini sukses membuat putrinya yang baru berusia 5 tahun jadi tenang usai mengamuk.
“Aku ingin dipeluk lagi, mama” ujar anak Sumithe kali pertama dia mencoba taktik ini. Biarkan hal ini berlangsung selama beberapa saat.
Setelahnya, kalian berdua akan jadi lebih tenang, dan anak (terutama balita) bisa jadi sudah lupa apa yang bikin dia kesal tadi.
nah itulah tips anak yang dapat dibagikan untuk para momy!, tetap semangat ya bunda.
yuk tanya tanya lebih lanjut tips tipsmengenai si kecil,
inggu depan admin bakalan buat tips untuk si kecil mau belajar membaca & menulis loh bunda, ditunggu ya!
Instagram : ghanesa_group
Facebook : LKP Ghanesa
Twitter : @ghanesacenter
Email : ghanesagroup@gmail.com
Blogspot : https://lkpghanesa.blogspot.com/
Website : www.ghanesagroup.co.idAlamat kantor Pusat : Jl. Ir. H, Juanda (depan kantor kecamatan samarinda ulu)
No Telp Kantor Pusat : 05414122706Alamat Kantor Cabang : Jl. Bung Tomo ( Samarinda Seberang )
No Telp Cabang : 05417277599Alamat Cabang : Jl. Kesuma Bangsa Komplek Perum. APHI No 80
No Telp : 05412085585
buat kamu sekarang ga perlu jauh jauh lagi untuk kursus desain grafis , kini LKP Ghanesa membuka cabang di berbagai titik perkotaan, yuk kursus desain grafis samarinda